Intro
Contents
Tutorial ini membahas cara paling ringkas untuk membangun contoh ekosistem IoT yang memanfaatkan cloud untuk interkoneksi data, dengan tujuan agar dapat dilakukan pemantauan (dan pengendalian) dari mana saja, tanpa harus terkoneksi di satu jaringan (LAN) dengan perangkat IoT yang bersangkutan. Namun sebelumnya, kita pahami dulu kegunaan dari masing-masing komponen teknologi yang akan dimanfaatkan pada tutorial ini:
- ESP32 merupakan seri mikrokontroller SoC (system on a chip) dengan daya listrik yang rendah, relatif murah, dan lebih bertenaga dibandingan dengan mikrokontroller Arduino, dan sudah memiliki modul Wi-Fi dan bluetooth built-in. ESP32 dirancang dan diproduksi oleh Espressif Systems, namun untuk pemrograman dan serial monitoring bisa melalui aplikasi Arduino IDE.
- Sensor DHT22 adalah peningkatan dari sensor DHT11 yang umum digunakan untuk mengukur data temperatur dan kelembaban udara. Ada varian dengan 4 pin dan 3 pin, namun yang digunakan sebenarnya hanya 3 pin saja, yaitu VCC + (3.3v), ground, dan data (output). DHT22 seperti halnya sensor yang lain, dapat dikoneksikan dengan Arduino, ESP32, Raspberry Pi, dan sebagainya.
- AWS IoT Core merupakan solusi dan layanan berbasis cloud dari AWS (Amazon Web Services) untuk mengkoneksikan dan mengelola banyak perangkat IoT sekaligus. Layanan ini menyediakan infrastruktur dan software untuk mengintegrasikan perangkat IoT ke infrastruktur AWS menggunakan berbagai protokol: MQTT, MQTT over WSS, HTTPS, dan LoRaWAN.
- Node-RED merupakan perangkat pengembangan untuk pemrograman visual berbasis flow (aliran) untuk menggabungkan perangkat keras, APIs, dan layanan daring lainnya untuk membangun ekosistem IoT. Node-RED menyediakan antarmuka berbasis browser untuk mengedit alur antar komponen dan setting yang diperlukan, lalu hasilnya bisa di-deploy dan ditampilkan pada Node-RED Dashboard.
- MQTT (Message Queuing Telemetry Transport) merupakan protokol jaringan yang ringan untuk komunikasi antar perangkat dengan mekanisme publish-subscribe. MQTT didesain untuk koneksi dengan keterbatasan bandwidth, sehingga data yang dikirimkan sangat ringkas, namun dengan standar keamanan yang sudah sangat memadai.