LESSON STUDY

Watch this video

[youtube]https://youtu.be/AkKtQeEQNhM[/youtube]

Peningkatan Mutu Pembelajaran Melalui Lesson Study

                Guru sebagai agen pembelajaran seyogianya selalu berupaya melakukan peningkatan mutu pembelajaran yang menjadi tanggungjawabnya. Upaya peningkatan mutu pembelajaran dapat ditempuh melalui berbagai cara, diantaranya melalui lesson study.

     Lesson study adalah suatu model pembinaan profesi pendidik melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan berlandaskan prinsip-prinsip kolegalitas dan mutual learning untuk membangun learning community. Lesson study dilaksanakan melalui 3 tahap, yaitu Plan (merencanakan), Do (melaksanakan), dan See (merefleksikan).

Pelaksanaan lesson study dapat berbasis sekolah maupun berbasis MGMP/KKG. Lesson study berbasis sekolah dilaksanakan oleh guru-guru mata pelajaran sejenis atau guru-guru mata pelajaran serumpun atau guru-guru kelas pada satu sekolah. Sedang lesson study berbasis MGMP/KKG dilaksanakan oleh kelompok guru dalam MGMP/KKG. Dalam pelaksanaannya, baik lesson study berbasis sekolah maupun berbasis MGMP/KKG dapat melibatkan kepala sekolah, pengawas sekolah, maupun dosen dari LPTK.

Perencanaan (Plan)

Tahap perencanaan merupakan kegiatan kelompok lesson study yang terdiri dari guru-guru dan/atau kepala sekolah, pengawas sekolah, dan dosen, melakukan diskusi membahas hal-hal sebagai berikut:

  1. Pemilihan masalah pembelajaran di kelas sebagai fokus pembelajaran. Misalnya: materi pelajaran yang sulit dipahami oleh kebanyakan siswa, penerapan CTL, pembelajaran berbasis masalah, dll.
  2. Pemilihan metode/pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran dan tingkat perkembangan intelektual siswa, dan yang berpusat pada kegiatan siswa (student center). Misalnya: pendekatan kolaboratif, PAIKEM, dsb.
  3. Penyusunan sajian materi pelajaran yang runtut.
  4. Penyusunan RPP yang dapat dipahami oleh sesama guru.
  5. Pemilihan alat dan media pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran.
  6. Penyusunan Lembar Kegiatan Siswa (LKS).
  7. Penyusunan alat penilaian/evaluasi.
  8. Penyusunan lembar observasi.

Hasil dari kegiatan perencanaan berupa:

1)      Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

2)      Media pembelajaran.

3)      Lembar Kegiatan Siswa (LKS).

4)      Lembar penilaian.

5)      Lembar observasi.

Kegiatan perencanaan dilakukan di luar tugas/kewajiban guru mengajar. Materi bahasan yang dipilih harus sesuai dengan jadwal materi pelajaran. Perencanaan dalam lesson study dapat berfungsi antara lain sebagai media pengimbasan pengetahuan secara kolaboratif, dan bahan penyusunan proposal penelitian tindakan kelas (PTK).

Pelaksanaan (Do)

Dalam kegiatan pelaksanaan (do) seorang guru yang ditetapkan sebagai guru model menyajikan RPP di kelas tempat tugasnya sesuai dengan jadwal pelajaran. Sementara itu anggota kelompok yang lain bertindak sebagai pengamat/observer. Observer melakukan pengamatan secara teliti terhadap interaksi siswa – siswa , siswa – bahan ajar, siswa – guru, siswa – lingkungan, motivasi belajar siswa, dll dengan menggunakan lembar pengamatan yang telah disiapkan sebelumnya.

Guru model wajib memahami teknik dasar mengajar, yaitu bagaimana berbicara, bagaimana menulis di papan tulis, bagaimana menghadapi siswa yang menghadapi masalah, bagaimana menangani jawaban siswa yang salah, bagaimana agar siswa membuat catatan, dsb.

Observer mengambil tempat sedemikian hingga dapat leluasa mengamati jalannya proses pembelajaran tanpa mengganggu aktivitas dan konsentrasi siswa. Observer tidak diperkenankan melakukan intervensi pada pembelajaran, seperti menegur guru, membantu atau bertanya kepada siswa. Fokus observasi pada aktivitas belajar siswa, baik secara individual maupun kelompok.

Refleksi (See)

Setelah kegiatan pelaksanaan (do) selesai, dilakukan kegiatan refleksi. Kegiatan ini dilakukan di luar tugas guru mengajar. Seluruh anggota kelompok lesson study berkumpul di dalam ruangan untuk melakukan refleksi dengan dipimpin oleh seorang moderator. Ruangan refleksi hendaknya cukup memuat seluruh anggota kelompok lesson study yang ditata membentuk huruf U. Kegiatan refleksi dilakukan dengan urutan sebagai berikut:

  1. Moderator membuka acara dilanjutkan dengan perkenalan diri masing-masing orang yang hadir.
  2. Kesan dari guru model tentang strategi pembelajaran yang telah dilakukan.
  3. Tanggapan-tanggapan observer yang difokuskan pada aktivitas belajar siswa.
  4. Tanggapan balik dari guru model.
  5. Kesimpulan dan saran untuk perbaikan pada putaran lesson study berikutnya.

Observer dalam memberikan tanggapan/komentar hendaknya memperhatikan rambu-rambu di bawah ini:

  1. Tanggapan/komentar yang disampaikan sebaiknya terfokus pada masalah belajar siswa, bukan pada aktivitas guru dalam mengajar.
  2. Komentar yang disampaikan harus berdasarkan data pengamatan saat observasi, bukan berdasarkan keinginan observer.
  3. Gunakanlah kata “pembelajaran kita” untuk mengomentari proses pembelajaran, bukan “pembelajarannya guru A atau guru B”.
  4. Gunakanlah nada yang lembut dan pilihan kata yang halus.
  5. Komentar yang disampaikan sebaiknya jauh dari sifat “menggurui” atau menurut pandangannya sendiri.
  6. Jika menyampaikan data tentang siswa belajar, kemukakan “mengapa hal itu terjadi” (ini merupakan interpretasi) dan “bagaimana jalan keluarnya” (ini merupakan saran untuk perbaikan pembelajaran selanjutnya).
  7. Kemukakan juga pelajaran apa yang dapat dipetik dari permasalahan tersebut.

Mengapa Lesson Study Perlu?

Sekurangnya ada 5 alasan mengapa lesson study perlu diimplementasikan, yaitu:

  1. Pengembangan lesson study dilakukan dan didasarkan pada hasil sharing pengetahuan professional yang mempertimbangkan pada praktik dan hasil pembelajaran yang dilaksanakan para guru.
  2. Penekanan dari lesson study  adalah bagaimana para siswa memiliki kualitas belajar yang tinggi.
  3. Pengembangan kompetensi siswa dijadikan fokus perhatian utama dalam implementasi lesson study.
  4. Lesson study dapat menjadi landasan bagi pengembangan pembelajaran yang dilakukan para guru secara kolaboratif.
  5. Lesson study akan menempatkan peran para guru sebagai peneliti pembelajaran.

Manfaat Lesson Study

Lesson study dapat memberikan cukup banyak manfaat, antara lain:

  1. Mengurangi keterasingan guru dari komunitasnya khususnya dalam pembelajaran.
  2. Meningkatkan akuntabilitas kinerja guru.
  3. Membantu guru untuk mengobservasi dan mengkritisi pembelajarannya.
  4. Memperdalam pemahaman guru tentang materi pelajaran, cakupan dan urutan materi dalam kurikulum.
  5. Menciptakan terjadinya pertukaran pengetahuan para guru tentang pemahaman berpikir dan belajar siswa.
  6. Meningkatkan kolaborasi pada sesama guru.
  7. Dapat merangsang keinginan guru untuk membuat karya tulis ilmiah (terutama CAR/PTK).

Seminar Hasil Lesson Study

                Hasil implementasi lesson study dari kelompok-kelompok lesson study dari beberapa sekolah atau MGMP/KKG dapat dipaparkan dalam suatu forum pertemuan ilmiah. Seminar hasil lesson study bertujuan untuk tukar menukar pengalaman lesson study tentang permasalahan pembelajaran dan penyelesaiannya. Hasil-hasil seminar lesson study dapat ditulis dalam bentuk artikel untuk disebarluaskan melalui berbagai media.

Dampak Lesson Study

Dengan lebih sering para guru melaksanakan lesson study, akan membawa dampak setidaknya pada hal-hal berikut:

  1. Peningkatan mutu guru dan mutu pembelajaran yang pada gilirannya berakibat pada peningkatan mutu lulusan (siswa).
  2. Guru memiliki banyak kesempatan membuat bermacam ide pendidikan dalam praktik pembelajaran, sehingga dapat mengubah perspektif tentang pembelajaran, dan belajar praktik pembelajaran dari perspektif siswa.
  3. Guru mudah berkonsultasi dengan akrab kepada pakar dalam hal pembelajaran atau kesulitan materi pelajaran.
  4. Peningkatan kolaborasi antar guru dan antara guru dan pakar/dosen dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.
  5. Peningkatan keterampilan menulis karya tulis ilmiah.

Introducing Others

dscf1535

 

 

210 thoughts on “LESSON STUDY”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *