Konfigurasi DNS Server di Debian 9

DNS adalah singkatan dari Domain Name System, yaitu sebuah sistem yang menyimpan semua informasi data dari domain atau hostname dalam sebuah jaringan, tanpa adanya DNS, maka domain tidak bisa mentranslate atau menerjemahkan domain ke alamat IP.

PRAKTIKUM

Langkah 1. Instal paket bind9

Langkah 2. Buat domain: tekaje.net. File konfigurasi /etc/bind/named.conf.local

Buat forward zone dan reverse zone seperti contoh:

Langkah 3. salin file /etc/bind/db.local ke /var/cache/bind/db.tekaje.net

Langkah 4. Edit file /var/cache/bind/db.tekaje.net

Buat data forward seperti berikut:

Langkah 5. salin fie db.tekaje.net menjadi db.172.20 yang ada di /var/cache/bind/

Langkah 6. Edit file /var/cache/bind/db.172.20

Buat data reverse seperti berikut:

Langkah 7. Periksa data konfigurasi pada file named.conf.local, db.tekaje.net dan db.172.20 dengan perintah named-checkconf -z

Dari keterangan di atas, semua data konfigurasi sudah benar.

Langkah 8. tambahkan DNS nameserver dari server Anda pada file resolv.conf 

Langkah 9. restart layanan bind9

Langkah 10. Pengujian DNS Server dengan perintah netstat, nslookup, dan dig

memastikan port 53 aktif

pengujian dengan nslookup

lakukan pengujian dengan perintah dig, amati hasilnya!

Langkah 11. Pengujian dari jaringan

Dari klien Windows, sesuaikan subnet dengan menambahkan IP DNS Server : 172.20.1.152 atau secara otomatis jika DHCP Server sudah ada.

5 thoughts on “Konfigurasi DNS Server di Debian 9

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *