Samba adalah sebuah aplikasi linux yang berfungsi untuk membuat server file sharing. Dengan aplikasi ini seorang admin jaringan bisa mengatur akses folder yang hendak di request oleh client. Sistem ini cukup aman karena menggunakan otentikasi username dan password. Selain menggunakan otentikasi sistem ini menggunakan konsep hak akses untuk client dan folder yang akan dibagikan. Pada postingan kali ini akan dijelaskan konfigurasi samba untuk file sharing server. Preconfig sudah dilakukan untuk konfigurasi kali ini yaitu konfigurasi dasar ip dan repository.
Instalasi Paket Aplikasi Samba
Untuk instalasi paket aplikasi tersebut lakukan update repository terlebih dahulu setelah itu lakukan perintah dibawah untuk melakukan instalasi paket samba.

Verikasi status aplikasi samba dengan perintah berikut, pastikan aplikasi berjalan dengan baik.

asilnya seperti di bawah ini

Salin konfigurasi default samba agar jika ada kesalahan konfigurasi, konfigurasi bisa dikembalikan ke semula dengan perintah :

Buka file konfigurasi pada direktori tersebut, kemudian berikan baris perintah seperti gambar selanjutnya untuk membuat konfigurasi sebuah file sharing.

Tambahkan script pada baris paling akhir seperti dibawah ini :

Buat folder dan lakukan konfigurasi hak akses untuk group pada folder tersebut dengan perintah berikut.

Jangan lupa lakukan enter untuk setiap perintah
Buat user baru, pada postingan ini username dan password untuk tersebut adalah user1 dan password user1.


Jangan lupa isikan password nya
Masukan user1 tersebut pada group samba dan berikan password baru untuk akses file samba. Pada postingan ini password untuk samba sama dengan password user sebelumnya.


Isikan juga password nya
Lakukan restart pada aplikasi samba dengan perintah berikut.

Pengujian File Sharing pada Client
Buka halaman explorer dan berikan alamat ip server \\192.168.3.254 (sesuaikan dengan ip address masing masing) lalu enter. Berikan username dan password yang sudah dibuat pada langkah sebelumnya.

Buka Folder ShareDocs kemudian coba lakukan salin file ke folder tersebut


Verifikasi file tersebut pada linux dengan perintah berikut. Jika file sudah berhasil dilihat maka konfigurasi samba server sudah berhasil dilakukan.

Kesimpulan pada postingan ini adalah file server bisa diimplementasikan pada sistem operasi linux debian dengan menggunakan paket aplikasi samba. Hal tersebut berfungsi untuk membuat sebuah database terpusat pada suatu sistem, sehingga memudahkan client mengakses file yang dibutuhkan. Jika masih ada penjelesan yang kurang jelas silahkan bertanya pada kolom komentar dibawah.
Referensi :
https://www.tiksolusindo.com/konfigurasi-samba-file-server-linux-debian-12
https://reintech.io/blog/installing-configuring-samba-debian-12