Instalasi/manajemen Paket di Debian menggunakan apt-get

Yang perlu diperhatikan sebelum instalasi paket:

  1. Tentukan sumber paket yang akan diinstal, apakah dari DVD atau dari jaringan
  2. Jika sumbernya adalah DVD sediakan DVD Debian Squeeze dari DVD 1 sampai dengan 8, jika ingin mencoba, cukup sampai DVD 2 saja. Jika Anda mempunyai ke 8 DVD setidaknya berisi lebih dari 29.000 paket di dalamnya.
  3. Jika menggunakan jaringan (internet) pastikan Anda memilih mirror site yang baik dan update
  4. Anda harus sudah memahami setidaknya salah satu dari beberapa manajemen paket yang ada di Debian, yaitu dpkg, apt-get, aptitude, wajig, synaptic
  5. Dan wajib bagi Anda login sebagai root

INSTALASI PAKET DARI DVD

  1. Siapkan DVD nya (masukkan ke Optical Drive)
  2. Selanjutnya ketikkan perintah berikut :

#apt-cdrom add >> lakukan seperti ini ketika Anda menggunakan DVD 2, dst
#apt-cache search bind9 >> mencari paket yang ada kaitannya dengan bind9

Jika paket yang diinginkan sudah ketemu, maka tinggal install:
#apt-get install bind9

Untuk melanjutkan instalasi, jika ada pertanyaan tentu saja jawab “Y”, dan sistem akan melakukan instalasi  dan mencari/menginstal dependencies file secara otomatis.

INSTALASI PAKET DARI JARINGAN / INTERNET 

1. Tentukan mirror site, dengan mengedit /etc/apt/sources.list

misal Anda akan menggunakan kartolo.sby.datautama.net.id sebagai mirror nya.

#nano /etc/apt/sources.list

Gb. 1. Menambahkan mirror ke /etc/apt/sources.list

 

2. Kemudian ketikkan perintah berikut :

#apt-get update

maka sistem akan secara otomatis membuat daftar paket sesuai yang ada di mirror.

3. Selanjutnya lakukan pencarian paket (jika diinginkan) dan instalasi paket

#apt-cache search bind9

#apt-get install bind9

Sumber:
debian.org

Sejarah Debian GNU/Linux

Debian pertama kali diperkenalkan oleh Ian Murdock, seorang mahasiswa dari Universitas Purdue, Amerika Serikat, pada tanggal 16 Agustus 1993. Nama Debian berasal dari kombinasi nama Ian dengan mantan-kekasihnya Debra Lynn: Deb dan Ian.

Pada awalnya, Ian memulainya dengan memodifikasi distribusi SLS (Softlanding Linux System). Namun, ia tidak puas dengan SLS yang telah dimodifikasi olehnya sehingga ia berpendapat bahwa lebih baik membangun sistem (distribusi Linux) dari nol (Dalam hal ini, Patrick Volkerding juga berusaha memodifikasi SLS. Ia berhasil dan distribusinya dikenal sebagai “Slackware”).

Proyek Debian tumbuh lambat pada awalnya dan merilis versi 0.9x pada tahun 1994 dan 1995. Pengalihan arsitektur ke selain i386 dimulai pada tahun 1995. Versi 1.x dimulai tahun 1996.

Pada tahun 1996, Bruce Perens menggantikan Ian Murdoch sebagai Pemimpin Proyek. Dalam tahun yang sama pengembang debian Ean Schuessler, berinisiatif untuk membentuk Debian Social Contract dan Debian Free Software Guidelines, memberikan standar dasar komitmen untuk pengembangan distribusi debian. Dia juga membentuk organisasi “Software in Public Interest” untuk menaungi debian secara legal dan hukum.

Di akhir tahun 2000, proyek debian melakukan perubahan dalam archive dan managemen rilis. Serta pada tahun yang sama para pengembang memulai konferensi dan workshop tahunan “debconf”.

Di April 8, 2007, Debian GNU/Linux 4.0 dirilis dengan nama kode “Etch”. Rilis versi terbaru Debian, 2009, diberi nama kode “Lenny”. deb adalah perpanjangan dari paket perangkat lunak Debian format dan nama yang paling sering digunakan untuk paket-paket binari seperti itu.

Paket debian adalah standar Unix pada arsip yang mencakup dua gzip, tar bzipped atau lzmaed arsip: salah satu yang memegang kendali informasi dan lain yang berisi data. Program kanonik untuk menangani paket-paket tersebut adalah dpkg, paling sering melalui apt/aptitude.

Beberapa paket Debian inti tersedia sebagai udebs (“mikro deb”), dan biasanya hanya digunakan untuk bootstrap instalasi Linux Debian. Meskipun file tersebut menggunakan ekstensi nama file udeb, mereka mematuhi spesifikasi struktur yang sama seperti biasa deb. Namun, tidak seperti rekan-rekan mereka deb, hanya berisi paket-paket udeb fungsional penting file. Secara khusus, file dokumentasi biasanya dihilangkan. udeb paket tidak dapat diinstal pada sistem Debian standar.

Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Debian

Konfigurasi Alamat IP di Debian 8

Konfigurasi ini adalah konfigurasi dasar yang harus kita buat agar dapat terkoneksi dengan jaringan.
Langkah 1.
Tentunya masuk sebagai root, selanjutnya lakukan cek seperti ini :
#dmesg | grep eth     ==> Jika ada keterangan eth0, berarti kartu jaringan sudah aktif dan terbaca

#ifconfig    ==> untuk mengetahui kartu jaringan yang aktif

#ifcontig eth0 up ==> lakukan seperti ini, untuk mengkatifkan kartu jaringan

Continue reading “Konfigurasi Alamat IP di Debian 8”