Kompetensi Dasar Kriya Kulit

Kompetensi Dasar Pola
a) Deskripsi
Pembuatan pola produk barang kulit ini terdiri dari empat bagian yaitu pertama materi teori yang berisi tentang : mempersiapkan alat kerja, menggambar pola bagian-bagian produk kulit, memotong pola dasar dan menyusun, mempersiapkan pola perartikel.

Materi kompetensi dasar pola akan membantu anda dalam pembuatan pola barang kulit secara baik dan benar.
Sebelum Anda melangkah pada materi, sebaiknya Anda mengetahui jenis-jenis dan sifat-sifat alat manual sehingga akan mempermudah dalam pembuatan pola barang kulit.
Dalam pembuatan pola produk barang kulit ini dapat berfungsi :
1) Untuk mengetahui berapa banyak bahan kulit yang dibutuhkan untuk membuat sebuah produk.
2) Untuk mengetahui ukuran produk yang sesungguhnya (yang sedang direncanakan pembuatannya)
3) Untuk mengetahui jumlah komponen produk dan cara pemasangannya
4) Untuk memudahkan bila ingin memperbanyak jumlah produk yang dibuat.
5) Untuk menghemat biaya, mengurangi resiko kesalahan dan sebagainya.
b) Uraian materi kompetensi dasar pola
Sebelum menguraikan materi selanjutnya perlu diketahui terlebih dahulu pengertian tentang pembuatan pola barang kulit. Pembuatan pola barang kulit adalah pembuatan komponen atau bagian-bagian produk dengan menggunakan bahan seperti kertasmalaga / duplek, karton, seng atau bahan lain berdasarkan gambar kerja. Berdasarkan gambar kerja, proses pembuatan pola dapat dilakukan. Jumlah pola yang akan dibuat dapat dihitung
sesuai dengan jumlah pada gambar kerja,sedangkan ukurannya dibuat sesuai dengan ukuran gambar kerja. Dari hasil pembuatan pola tersebut harus dicoba atau dirakit terlebih dahulu.

Dengan demikian bila  akan memperbanyak pola atau sebagai ukuran standar bila ada bagian pola komponen yang hilang, sebaiknya pola dibuat dalam skala 1:1.

1) Alat-alat pembuatan pola
Untuk membuat pola barang kulit alat-alat yang digunakan meliputi:
Pisau potong
Gunanya untuk memotong dalam pembuatan pola atau memotong bahan kulit. Mata pisau potong ini bisa dibuat dari gergaji besi diasah dengan kemiringan 450 atau pisau yang sudah jadi buatan pabrik. akan tetapi untuk lebih efektif bisa menggunakan pisau cutter.

pisau-potong

Mistar potong cembung
Gunanya untuk memotong bahan (kertasmalaga/karton). Dalam pembuatan pola, mistar ini lebih praktis karena
bentuknya cembung sehingga kalau untuk memotong tekanannya lebih kuat dan tidak mudah geser

penggaris-ukur
Mistar ukur
Gunanya untuk mengukur lebar pendeknya pola. Mistar ini lebih tepat dan praktis.
penggaris-ukur
Uncek
Gunanya untuk memberi tanda dalam proses pembuatan pola.
unceg

 Jangka
Gunanya untuk membuat tanda alur pada pengukuran pola seperti memberi tanda pada panjang pola tepong.

jangka

Meja dan landasan seng
Tempat ini sebagai proses pembuatan pola.

meja-potong

 Batu asah

Gunanya untuk menajamkan pisau agar menjadi tajam, sehingga hasil pola lebih tepat dan rapi.

batu-asah

 Minyak oli
Gunanya untuk melumasi pada waktu mengasah pisau, sehingga pisau seset tidak mudah berkarat.

oli

2) Bahan untuk pembuatan pola
        Kertas malaga
Kertas malaga ukuran 500 mg digunakan untuk membuat pola, dengan ketebalan tersebut kalau ditoreh tidak mudah putus.
       Amplas
Amplas dengan ukuran ukuran 220 Cw waterproof, ini digunakan untuk menghaluskan pola bagian sudut yang
berbentuk bulat atau lengkung.
       Seng
sebagai landasan potong, agar dalam pemotongan bahan pola tidak mudah terkikis.
        Oli

Oli ini digunakan untuk mengasah pisau, agar pisau tidak mudah karat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *