Konfigurasi Jaringan Ad-Hoc di Debian

Konfigurasi Jaringan Ad-Hoc di Debian

Peralatan yang disiapkan: 2 buah Laptop dengan WiFi Adapter.

Langkah 1. Pastikan WiFi Adapter pada Laptop 1 sudah dikenali.

Langkah 2. Ketikkan perintah berikut

buat IP Sementara

Cek A-Hoc sudah berjalan:

Untuk mencari Jaringan yang baru saja dikonfigurasi, pada layar ketikkan: /Linux , sehingga hasilnya seperti berikut:

Jaringan Ad-Hoc sudah aktif dan dapat digunakan

Langkah 3. Lakukan pengujian pada Laptop 2, dengan konek ke SSID yang dibuat pada Laptop 1.

Pengujian dari Linux:

Pengujian dari Windows:

 

 

Konfigurasi Mail Server dan Web Mail

PRAKTIK YANG DILAKSANAKAN:

  1. Instalasi Mail Server
  2. Instalasi Web Mail menggunakan Roundcube (Boleh menggunakan Squirrelmail)

PRAKTIKUM 1. INSTALASI MAIL SERVER

Server-server pada sistem surat elektornik (e-mail)

  1. Server SMTP, dalam praktik ini menggunakan postfix
  2. Server IMAP, dalam praktik ini menggunakan courier-imap
  3. Server POP3, dalam praktik ini menggunakan courier-pop

Langkah 1. Instalasi Server SMTP

Langkah 2. Instalasi Server IMAP dan Server POP3

Pencarian paket courier-pop dan courier-imap (tidak harus dilakukan)

Install paket courier-pop dan courier-imap

Langkah 3. Konfigurasi ulang Postfix

Akan ada dialog seperti berikut:

pilih OK

pilih Internet Site

isikan nama domainnya:

kosongkan untuk tahapan ini:

isikan nama domainnya:

isikan network dari jaringan yang digunakan:

kosongkan untuk tahapan ini:

kosongkan untuk tahapan ini:

pilih IPV4:

Langkah 4. edit file konfigurasi postfix

tambahkan: home_mailbox = Maildir/

Langkah 5. buat direktori Maildir di /etc/skel

selanjutnya buatlah user baru.

Langkah 6. Restart layanan postfix dan courier

Langkah 7. Pengujian pengiriman email menggunakan telnet

Pengiriman email: telnet_nama domain_port yang digunakan

Pengecekan email yang masuk: telnet_nama domain_port yang digunakan

Dari pengujian di atas, Mail server sudah aktif dan dapat digunakan.

PRAKTIKUM 2. INSTALASI WEB MAIL MENGGUNAKAN ROUNDCUBE

Langkah 1. Membuat database untuk roundcube, gunakan phpmyadmin atau dengan perintah CLI

Langkah 2. Install roundcube langsung dari repository Debian atau unduh versi terbaru dari website roundcube

Dalam praktik ini menggunakan cara unduh versi terbaru dari website roundcube:

mekarkan filenya:

rename nama direktori:

copy direktori rouncube ke /var/www/html:

masuk ke direktori /var/www/html:

Langkah 3. Edit file konfigurasi roundcube di /var/www/html/roundcubemail/config/config.inc.php

ubah dan sesuaikan akses ke database server:

Langkah 4. install web mail roundcube

Web mail sudah aktif dan siap digunakan.

 

Konfigurasi Jaringan Ad-Hoc di Windows 10

Konfigurasi Jaringan Ad-Hoc di Windows 10

Langkah 1. pastikan driver WiFi Adapter sudah terpasang.

Langkah 2. jalankan Command Prompt sebagai Administrator

Langkah 3. Lihat Driver WiFi Adapter yang terpasang dan mendukung jaringan Ad-Hoc

 

Langkah 4. konfigurasi SSID dan password jaringan Ad-Hoc

Langkah 5. menjalankan konfigurasi jaringan Ad-Hoc

Langkah 6. cek WiFi pada perangkat lain (Laptop/PC).

Jaringan Ad-Hoc sudah aktif dan dapat digunakan.

Instalasi WordPress di Debian 9 dan Konfigurasi VirtualHost

Praktik yang harus dilakukan adalah:

  1. Praktik Instalasi Database Server
  2. Praktik Instalasi phpmyadmin
  3. Praktik Instalasi WordPress
  4. Praktik membuat VirtualHost untuk WordPress

Praktik 1. Instalasi Database Server

Langkah 1. Instalasi Database Server

Nama paket: mysql-server

Pengujian MySQL Server, gunakan password root  sistem.

Database Server telah terinstal dan dapat digunakan.

Langkah 2. mengganti password root agar berbeda dengan password root untuk sistem

paasword root untuk mysql adalah 123456

alternatif perintah untuk mengganti password root mysql:

Praktik 2. Instalasi phpmyadmin

Langkah 1.  Instalasi phpmyadmin

Untuk dapat mengorganisasi database melalui web, salah satu aplikasinya adalah phpmyadmin

Saat instalasi akan diminta input password untuk user phpmyadmin, silakan inputkan passwordnya dan dicatat!

Dan akan ada pemilihan Web Server, silakan pilih Apache2

Langkah 2. Pengujian phpmyadmin dari browser:

Dengan demikian phpmyadmin sudah dapat digunakan.

Jika phpmyadmin tidak dapat diakses melalui browser, bisa dicoba menginstall libapache2-mod-php

Praktik 3. Instalasi WordPress

Langkah 1. Unduh WordPress

Ada beberapa cara unduh WordPress di Debian.

  1. Langsung install dari Debian, tentunya Anda harus terkoneksi dengan jaringan internet dan update repository
  2. Unduh dari websitenya, bisa menggunakan browser, lalu copy ke server Anda
  3. Unduh langsung dengan menggunakan perintah wget, tentunya Anda harus tekoneksi dengan internet.

Langkah 2. mekarkan file wordpress

Langkah 3. copy wordpress ke /var/www/html

Langkah 4. Ubah hak akses kepemilikan dengan perintah chown, dan ubah hak akses direktori dengan perintah chmod

Langkah 5. buat database untuk wordpress, misalkan = wordpressku, dengan menggunakan phpmyadmin atau akses mysql dari terminal.

Langkah 6. copy file wp-config-sample.php menjadi wp-config.php, kemudian edit.

Langkah 7. instalasi wordpress, buka browser ketikkan IP_Anda/wordpress (nama direktori di /var/www/html)

Instalasi WordPress sudah berhasil.

Praktik 4. Membuat VirtualHost untuk WordPress

Yang sebelumnya untuk akses wordpress digunakan IP Server, maka dengan konfigurasi VirtualHost, akan bisa diakses menggunakan sub domain.

Langkah 1. menambahkan alamat sub domain di file konfigurasi /var/cache/bind/db.tekaje.net

Langkah 2. menambahkan alama pointer di file konfigurasi /var/cache/bind/db.172.20

Langkah 3. membuat file blog.tekaje.net.conf di /etc/apache2/sites-availabe/ , kemudian edit file tersebut.

Buatlah entri VirtualHost seperti berikut:

Langkah 4. aktifkan Virtualhost yang dibuat.

Langkah 5. restart layanan web server dan restart layanan DNS Server

Langkah 6. pengujian sub domain

Langkah 7. Pengujian dari klien Windows

Silakan dipraktikkan, baca secara teliti!

Silakan semua server yang telah dikonfigurasi dibuatkan VirtualHost-nya. Seperti FTP Server , File Server dan Mail Server yang akan dipraktikkan setelah kompetensi ini selesai.

Kamu Pasti bisa!